Dirjen Linjamsos Kembali Puji Implementasi PKH Lampung

Dirjen Linjamsos Bapak Dr. Ir. Harry Hikmat, M.Si memberikan sambutan dan arahan pada acara Bimbingan Pemantapan SDM PKH Tahun 2018 di Hotel Novotel Bandar Lampung.

Bandar Lampung (27/5) Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan (Linjamsos)  Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat menegaskan setiap Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) harus militan dalam mewujudkan kesejahteraan penerima bansos atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. 

Ada empat hal yang ditekankan Dirjen kepada Pendamping Sosial PKH. Pertama, perbaikan akses terhadap pendidikan dan kesehatan dimana KPM PKH dapat mengakses kebutuhan dasar tersebut. 

Kedua, memastikan KPM PKH juga dapat mengakses bantuan sosial lainnya seperti Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Sehat, Beras Sejahtera (Rastra)/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Sertifikasi Tanah, Program Subsidi Listrik dan Subsidi Elpiji, Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).  

Ketiga, lanjutnya, setelah menerima beragam bansos maka KPM didorong untuk lebih kreatif dalam meningkatkan produktifitas keluarga. 

"Pendamping PKH harus menanamkan dalam benak KPM bahwa bansos PKH bersifat temporer. Kelak bantuan akan dihentikan apabila mereka telah mandiri secara sosial ekonomi. 

Dirjen menyontohkan, hal ini seperti yang dialami tiga orang KPM PKH Graduasi dari Kota Bandar Lampung yakni Metaria, Sri Wahyuni dan Susanti. Ketiganya telah berhasil meningkatkan kemandirian sejak mereka menjadi peserta PKH mulai tahun 2011 dan kemudian merintis usaha e-Warong KUBE PKH. 

Keempat, mendorong anak KPM untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui bidik misi dan siswa PKH berprestasi.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen juga memberikan apresiasi kepada 10 anak-anak berprestasi di Provinsi Lampung yang merupakan anak-anak KPM PKH. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi PKH di wilayah ini telah menghasilkan berbagai prestasi membanggakan. Di antaranya yang menonjol dan mendapat apresiasi Kemensos RI adalah berhasilnya anak-anak KPM PKH diterima di perguruan tinggi melalui program beasiswa Bidik Misi. 

Data dari Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan pada tahun 2017 terdapat 28 siswa PKH berprestasi berhasil masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan mendapatkan program Beasiswa Bidik Misi. Pada tahun 2018, sebanyak 189 siswa PKH kelas XII (dua belas) telah mendaftar di Perguruan Tinggi dan saat ini sedang mengikuti seleksi Bidik misi 2018. 

"Informasi yang saya terima dari 189 siswa, sebanyak 35 siswa telah dinyatakan lulus masuk Perguruan Tinggi, dan sebagian besar sedang menunggu pengumuman Bidik Misi. Ini merupakan bukti komitmen dan kerja keras Pendamping PKH untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kemandirian KPM PKH," terangnya. 

Harry menambahkan, PKH adalah program prioritas nasional yang terbukti menjadi program bantuan sosial yang mendorong kreativitas keluarga dalam meningkatkan produktivitasnya serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam keluarga melalui akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.

Sementara Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung 2 Slamet Riyadi mengucapkan terima kasih atas apresiasi Dirjen Linjamsos tersebut. Hal ini tentu membawa nama baik implementasi PKH Provinsi Lampung di tingkat Nasional. 

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh SDM PKH Lampung, baik Korkab/Korkot, APD serta Pendamping Sosial PKH yang telah bersungguh-sungguh mengimplementasikan PKH, pungkas Slamet.

Komentar

  1. Pak selamet riyadi, apakah saya boleh melakukan riset dan meminta data terkait implemntasi PKH di prov lampung. Saya mahasiswa unila yg sedang menulis tugas akhir. Trimakasih....

    BalasHapus
  2. Tentu boleh. Silahkan ikuti prosedur riset. Unt data ada d dinsos prov lampung dan dinsos kab/kota masing2

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

41 Anak PKH Berprestasi Lampung Lulus SNMPTN, Satu di UI

Koreg Sumatera Beri Pembinaan Kinerja PKH di Lampung