Jumat (30/10) Jurusan Sosiologi bekerja sama dengan Laboratorium Sosiologi FISIP Universitas Lampung melakukan kuliah umum dengan tema “Program Keluarga Harapan (PKH): Sebuah Upaya  Pembangunan Sosial dalam Memutus Mata Rantai Kemiskinan: Peluang dan Tantangan”. Hadir selaku narasumber pada kegiatan tersebut adalah Slamet Riyadi Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung II, didampingi Komaruddin Operator UPPKH Provinsi Lampung. Peserta kuliah umum tersebut dihadiri 96 mahasiswa yang mayoritas duduk di semester V.

Tujuan acara ini memberikan pengetahuan dan pemahaman perihal model manajemen pembangunan sosial, khususnya PKH. Pelaksana kegiatan, Teuku Fahmi mengungkapkan bahwa kegiatan ini di design sebagai bagian dari aplikatif mata kuliah Manajemen Pembangunan Sosial di Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung. Sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori saja, namun dalam tataran praktis kami ingin memberikan gambaran nyata tentang salah satu model manajemen pembangunan sosial yang ada di Indonesia. Dan sengaja kami memilih PKH sebagai model menejemen pembangunan sosial, karena kami melihat akhir-akhir ini PKH menjadi buah-bibir pembicaraan masyarakat Lampung, sehingga kami tertarik untuk membedah PKH secara komprehensif, pungkas Dosen Unila tersebut.

Dalam paparannya, Slamet Riyadi menjelaskan terkait alur pelaksanaan PKH yang meliputi proses penetapan Kabupaten/Kota sebagai lokasi PKH, kegiatan bisnis proses PKH, Pemutahiran data, verifikasi komitmen, hingga design akhir pelaksanaan PKH yang disebut dengan transformasi.  Alhamdulilah, kami sangat berterima kasih PKH dipercaya menjadi satu contoh model menejemen pembangunan sosial yang layak diperbincangkan dikampus. Semoga pertemuan ini memberikan efek positif, minimal PKH dapat dikenal masyarakat Lampung secara luas, dan tentunya mampu berkontribusi pada percepatan pengentasan kemiskinan di Propinsi Lampung, papar Presiden BEM Unila 2007-2008 tersebut.

Risky (Sosiologi 2013) mengaku dapat memahami kegiatan bisnis proses PKH yang telah dipaparkan tersebut. Program-program pro rakyat seperti ini hendaknya terus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya Pusat, pastinya Daerah juga wajib meningkatkan komitmennya. Bahkan sinergi program pengentasan kemiskinan menjadi sebuah keniscayaan, agar warga Negara yang kurang beruntung tersebut lekas keluar dari perangkap kemiskinan, pungkasnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

41 Anak PKH Berprestasi Lampung Lulus SNMPTN, Satu di UI

Koreg Sumatera Beri Pembinaan Kinerja PKH di Lampung