Sosmed dan Komunitas Tapis Blogger Lampung

Bedah Buku Cinta Tanpa Syarat oleh Narasumber di ruang Abung Balai Keratun Pemprov. Lampung 13/3

Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung pada 13/3 mengelar acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Ruang Abung Balai Keratun Komplek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Lampung yang diwakili oleh Sekertaris Daerah Provinsi Bapak Sutono. Narasumber tersebut adalah Penulis Buku Cinta Tanpa Syarat Ibu Fitri Restiana, Sekertaris Utama Perpustakaan Nasional Bapak Dedi Junaedi, Anggota Komisi X DPR RI Ibu Dwita Ria Gunadi serta Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung Ibu Herlina Warganegara.

Acara tersebut berlangsung meriah dan antusias. Peserta yang hadir meliputi perwakilan Guru, komunitas gemar membaca dan komunitas Tapis Blogger Lampung. 

Slamet Riyadi (Kowil PKH Lampung 2) merupakan salah satu anggota aktif pada komunitas Tapis Blogger Lampung, yang juga berkesempatan diundang dalam acara tersebut. Ini adalah ajang silaturahim dengan rekan-rekan komunitas blogger di Provinsi Lampung. Saya senang diajak bergabung dengan komunitas ini. Selain nambah ilmu, tentunya juga menambah semangat untuk belajar menulis.

Optimalisasi sosial media (sosmed) termasuk blog, merupakan sarana efektif untuk melakukan publikasi dan sosialisasi kepada masyakat secara masif. Hal ini lah yang menjadi inspirasi. Optimalisasi sosmed dalam setiap aktifitas PKH layak untuk kita perankan. Bayangkan saat ini ada 990 SDM PKH di 15 Kabupaten/Kota, yang terdiri Pendamping, Operator Kabupaten/Kota, Operator Provinsi dan Tenaga Ahli Bidang Koordinator Wilayah (Korwil). Jika setiap informasi kegiatan PKH kita share secara viral, maka efeknya menjadi sangat signifikan. Rata-rata kita punya lebih dari satu akun sosmed berupa Whatsapp, BBM, Facebook, Instagram, twitter dan lain-lain. Jika ini kita optimalkan untuk mengedukasi dan menyebarkan berita-berita positif tentang PKH, maka saya yakin efeknya sangat besar, pungkas Slamet.