PKH Pesawaran Peduli Banjir

Pendamping dan Operator PKH Kab. Pesawaran menyerahkan bingkisan sembako kepada KPM PKH terdampak banjir

Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran melalui 61 Pendamping dan Operator PKH se-Kabupaten Pesawaran sejak  1 – 2 Maret 2017 melaksanakan kegiatan PKH Peduli Banjir kepada  Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang terdampak banjir di Pesawaran. Banjir tersebut terjadi setelah diguyur hujan lebat pada Selasa, 21 Februari 2017 yang akhirnya berdampak banjir di beberapa titik di Kabupaten Pesawaran.

Sumber pendanaan PKH Peduli Banjir tersebut merupakan iuran sukarela pendamping dan operator yang jumlahnya mencapai Rp. 2.890.000.00. Dana tersebut kemudian diperuntukan untuk meringankan beban konsumsi KPM PKH yang terdampak banjir di Kecamatan Gedong Tataan dan Way Lima berupa bingkisan sembako yang berjumlah 72 paket. Tiap paketnya berisi 4 bungkus mi instan, 4 kaleng ikan sarden, 1 pak susu sachet, dan 1 liter minyak goreng.

Paket-paket tersebut kini telah selesai kita bagikan kepada 72 KPM PKH. Kemarin Rabu (1/3) kita bagikan paket tersebut Kecamatan Gedong Tataan yang meliputi Desa Bagelan, Padang Ratu, Way Layap, Sukaraja dan Pasar Minggu. Sedangkan khusus hari ini (2/3) paket-paket tersebut kita bagikan di Kecamatan Way Lima yang meliputi Desa Sindang Garut, Padang Manis, Banjar Negeri, Gedung Dalom dan Batu Raja. Totalnya 72 paket tersebut, pungkas Aprizal.

Ibu Hayani (KPM) PKH Desa Padang Ratu Kecamatan Gedng Tataan adalah salah satu KPM PKH yang rumahnya rata dengan tanah akibat banjir. Saat bingkisan tersebut diberikan, Ibu Hayani menyampaikan terima akasih atas perhatian Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran melalui pendamping PKH dan Operator ini. Selama ini saya sudah banyak dibantu oleh Pak Aji Setia Budi sebagai pendamping PKH saat penyaluran bantuan tiap bulannya. Kini kami kena banjir, pak Aji dan rekan-rekan juga turut memberikan bantuan. Terima kasih sekali, pungkas Hayani.

Koordinator PKH Provinsi Lampung 2 Bapak Slamet Riyadi, S.I.P., M.I.P menyambut baik inisiatif ini. Tentunya keberadaan Pendamping PKH ditengah masyarakat akan lebih dirasakan jika mampu berinovasi dan terlibat aktif dimasyarakat. Jika ada niat dan usaha, ternyata hal baik ini dapat terwujud. Bukan kecil atau besarnya bantuan yang diberikan kepada KPM terdampak banjir tersebut. Namun inisiatif dan kepedulian sosial inilah yang perlu kita tumbuh kembangkan. Kedepan bersama Korkab/Kota di Lampung kami akan bentuk sebuah komunitas yang sifatnya lebih strategis untuk menghimpun potensi Pendamping dan Operator PKH yang jumlahnya nyaris 1.000 orang. Saat ini memang sedang kami gagas, Kira-kira namnya Komunitas PKH Peduli, pungkas Slamet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

41 Anak PKH Berprestasi Lampung Lulus SNMPTN, Satu di UI

Koreg Sumatera Beri Pembinaan Kinerja PKH di Lampung